Dalam perawatan kesehatan masyarakat
pada tingkat kesehatan masyarakat, pembahasannya akan menjadi 3 bagian yaitu : Pertama
adalah konsep masyarakat kesehatan Kedua adalah membahas tentang proses
keperawatan kesehatan ditingkat masyarakat.
1.
KONSEP DASAR MASYARAKAT
DAN MASALAH KESEHATAN
Defenisi

Masyarakat adalah :
sekumpulan manusia yang sering bergaul, atau dengan istilah lain saling
berinteraksi. Kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu
yang bersifat kontinu dan terikat oleh suatu rasa identitas bersama.

Masyarakat atau komunitas
adalah : menunjukkan pada bagian masyarakat yang bertempat tinggal disuatu
wilayah ( dalam arti geografis ) dengan batas-batas tertentu, dimana yang
menjadi dasarnya adalah interaksi yang lebih besar dari anggota-anggotanya,
dibandingkan dengan penduduk diluar batas wilayahnya.

Masyarakat adalah
skelompok manusia yang mendiami teritorial tertentu dan adanya sifat-sifat yang
saling tergantung, adanya pembagian kerja dan kebudayaan bersama.

Masyarakat merupakan
sekelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama, sehingga dapat
mengorganisasikan diri dan berfikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan
social dengan batas-batas tertentu.
Ciri – ciri masyarakat :
Dari berbagai pengertian diatas maka
dapat disimpulkan bahwa masyarakat itu memiliki ciri-ciri sebagai berikut :





INTERAKSI
Didalam
masyarakat terjadi interaksi social yang merupakan hubungan social yang dinamis
yang menyangkut hubungan antara perseorangan, antara kelompok-kelompok maupun
antara perseorang dengan kelompok, untuk terjadinya interaksi social harus
memiliki 2 syarat, yaitu kontak social dan komunikasi.
WILAYAH TERTENTU
Suatu
kelompok masyarakat menempati suatu wilayah tertentu menurut suatu keadaan
geografis sebagai tempat tinggal komunitasnya, baik dalam ruang lingkup yang
kecil RT/RW, desa kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi, dan bahkan Negara.
SALING KETERGANTUNGAN
Anggota
masyarakat yang hidup pada suatu wilayah tertentu saling tergantung satu dengan
yang lainnya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
ADAT ISTIADAT DAN KEBUDAYAAN
Adat
istiadat dan kebudayaan diciptakan untuk mengatur tantangan kehidupan
bermasyarakat yang mencakup bidang yang sangat luas diantara tata cara
berinteraksi antara kelompok-kelompok yang ada dimasyarakat.
IDENTITAS
Suatu
kelompok masyarakat memiliki identitas yang dapat dikenali oleh angota
masyarakat lainnya, hal ini penting intuk menopang kehidupan dalam masyarakat
yang lebih luas. Identitas kelompok dapat berubah, bahasa, pakaian,
symbol-simbol tertentu dari perumahan, benda-benda tertentu seperti alat-alat
pertanian, mata uang, senjata tajam, kepercayaan dsb.
TIPE-TIPE MASYARAKAT
Menurut
gilin lembaga masyarakat dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
Dari sudut perkembangan

Lembaga masyarakat yang
paling primer, merupakan lembaga-lembaga yang secara tidak disengaja tumbuh
dari adat istiadat masyarakat. Misalnya yang menyangkut : hak milik,
perkawinan, agama dsb

Lembaga masyarakat yang
sengaja dibentuk untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnya yang menyangkut :
lembaga utang piutang, lembaga perdagangan, pertanian, dan pendidikan.
Dari sudut sistem nilai yang diterima
oleh masyarakat

Lembaga kemasyarakatan
yang sangat penting untuk memelihara tata tertib dalam masyarakat, diantaranya
keluarga, sekolah yang dianggap sebagai institusi dasar yang pokok.

Lembaga- lembaga
kemasyarakatan yang muncul tetapi dianggap kurang penting karena untuk memenuhi
kegiatan-kegiatan tertentu saja.
Dari sudut penerimaan masyarakat

Lembaga yang diterima oleh
masyarakat seperti sekolah, perusahaan, koperasi dll.

Lembaga masyarakat yang
ditolak oleh masyarakat maupun kadang-kadang masyarakat tidak dapat
memberantasnya.
Dari sudut penyebarannya

Lembaga masyarakat didasr
atas factor penyebarannya.

Lembaga-lembaga agama yang
dianut oleh masyarakat tertentu saja
Dari sudut fungsinya

Lembaga masyarakat yang
menghimpun pola / tata cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan lembaga yang
bersangkutan seperti lembaga industri.

Lembaga yang bertujuan
untuk mengawasi adat istiadat / tata kelakuan untuk tidak menjadi bagian mutlak
dari lembaga itu sendiri
CIRI-CIRI MASYARAKAT INDONESIA
Cirri – ciri masyarakat sehat





Indicator cirri masyarakat sehat
Menurut WHO

a.
Indicator komprehensif
b.
Indicator spesifik




Masalah-masalah kesehatan dalam
masyarakat Indonesia
Jenis masalah





Penyebab masalah




PROSES KEPERAWATAN
KESEHATAN MASYARAKAT PADA TINGKAT MASYARAKAT

1.
Pengumpulan data
a.
Data umum
* lokasi daerah binaan
* keadaan geografis
* luas wilayah
* pola demografis
b. data khusus
*
Data cultural
-tingkat
pendidikan
- pekerjaan
- tingkat
social ekonomi
*
Data kesehatan
- kesehatan
ibu dan anak
- kesehatan
gizi masyarakat
- KB
- Imunisasi
-
Penyakit-penyakit yang diderita
*
keadaan kesehatan lingkungan
-
perumahan
-
sumber air bersih
-
tempat pembuangan sampah
-
jamban
* peran
serta masyarakat dalam upaya kesehatan yang di jalankan
*
sumber daya masyarakat
-
kebudayaan dan kesehatan

1.
Klasifikasi / kategori
data
2.
Perhitungan presentase
3.
Tabulasi data
4.
Interpretasi data

Kemampuan untuk
mengkaitkan data dan menggunakan data dengan kemampuan kognitif yang dimiliki
sehingga dapat diketahui kesenjangan atau masalah yang dihadapi oleh masyarakat
apakah itu masalah keperawatan atau masalah kesehatan yang dihadapi oleh
masyarakat.



1.
Problem ( masalah )
2.
Etiologi ( penyebab )
3.
Sign / simpton ( tanda /
gejala )






PENGELOLAAN KEPERAWATAN
KESEHATAN MASYARAKAT DIMASYARAKAT

Disesuaikan dengan :
1.Micro
planning puskesmas
2.Terpadu
dengan kegiatan-kegiatan lain
3.Melibatkan
tenaga keperawatan puskesmas dan bidan desa
Tahap-tahap proses perencanaan
1.Pengumpulan
data
a.
Data umum
b.
Data khusus
2.Pengelolaan
data
a.
Klasifikasi data
b.
Melakukan perhitungan
dengan cakupan pelayanan kesehatan
c.
Tabulasi data
d.
Interpretasi data
3.Analisa data
4.Menetapkan
masalah dan skala prioritas
a.
Menetapkan masalah
b.
Menetapkan skala prioritas
5.Menetapkan
perencanaan asuhan keperawatan kesehatan masyarakat


a. Pencatatan ( recording )
b. Pelaporan ( reporting )
c. Pemantauan ( monitoring )
d. Penilaian ( evaluating )




1. Cakupan program puskesmas
a.
Cakupan keluarga rawan
yang menjaga keluarga binaan
b.
Frekuensi kunjungan
pembinaan keluarga
2. Cakupan keperawatan tindak lanjut dirumah
3. Cakupan resiko tinggi dirawat dirumah
4. Cakupan kelompok khusus / masyarakat dibina
5. Cakupan pemantauan tempat tidur puskesmas dengan tempat
perawatan ( BOR )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar